Langsung ke konten utama

PHP Maksimal



Dear,diary
            Pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta, meski bukan untuk yang pertama kalinya? Pernahkah kamu merasakan betapa bahagianya kamu ketika dia yang kamu cintai merespon baik perasaanmu? Sungguh, aku bisa merasakan layaknya melayang ke udara menuju langit ke tujuh. Lebay? Ya, aku akui itu. Ini berawal dari sebuah hamparan rumput hijau yang luas, dimana banyak para pemain sepakbola sedang menjalankan rutinitas latihannya.
            Diary, pernahkah terpikir olehmu bagaimana seseorang bisa jatuh cinta hanya karena kekocakannya di media sosial? Belum pernah sekali pun kamu bertemu langsung dengannya? Percayakah kamu dengan hal itu? Percaya tidak percaya, aku telah mengalaminya.
            Dia adalah salah satu seoarang pemain inti sepakbola di tim besar kebanggaan kotaku. Mungkin hanya sekilas aku bisa melihatnya langsung dari kejauhan, meski aku tak yakin dengan penglihatanku. Aku mengenalnya lewat media sosial, bahkan mulai dekat dengannya juga melalui media sosial. Dia merupakan tipe orang yang asyik, baik, pantang menyerah dan pastinya romantis. Bangga rasanya bisa mengenal dan dekat dengan seseorang yang dikagumi banyak masyarakat, terlebih di kotaku.
            Diary, aku nggak tau harus membalas apa ketika ia mulai menyanjungku. Andai saat itu kami sedang bertatap muka, aku pasti salah tingkah. Hanya terlihat kepala yang menunduk disertai senyuman malu-malu tanpa keluar sepatah kata pun untuk bisa membalas sanjungannya. Ini terus terjadi setiap hari, pagi,sore, hingga malam menjelang tidur. Aku berasa memiliki duniaku sendiri. Kata-katanya yang romantis telah membuatku meleleh layaknya es batu yang dicairkan.
            Aku berharap, ini semua bukanlah gombalan semata. Aku ingin hubungan kami yang dibilang sudah kelewat hanya sebagai teman bisa menjadi kenyataan. Ia pernah mengajakku untuk bertemu, tapi waktu tak bisa diajak kompromi. Terkadang ketika aku ada waktu, dianya sedang menjalani kompetisi. Begitu pula sebaliknya, ketika dia ada waktu, aku harus menjalani aktivitasku sebagai mahasiswi. Aku masih sabar menunggu waktu itu. Mungkin di saat kami bertemu nanti, ia benar-benar menyatakan perasaanya kepadaku secara langsung.
            Pernah suatu ketika aku menjadi stalker-nya, melihat-lihat apa yang ia alami dulu. Memastikan apakah dia benar-benar sedang sendiri atau sudah ada yang punya. Nyatanya dia pernah menjalani hubungan dengan seseorang selama hampir tujuh tahun dan kandas beberapa bulan yang lalu. Aku masih terus melihat status demi status yang ia buat sampai sekarang, dan terlihat dia masih mencintai mantannya.
            Diary, pernahkah kamu merasakan jatuh dari motor? Mungkin masih sesakit itu yang aku alami ketika mengetahui dia masih mencintai mantannya. Aku masih nggak apa dan terus berpikiran positif. Mungkin ketika kami bertemu nanti dia akan bisa move on. Tapi nyatanya apa? Dia pernah mencurahkan isi hatinya kepadaku, secara jujur malah. Ia mengakui bahwa belum bisa move on dari mantannya. Dia jugalah yang dalam satu waktu pernah mengajakku untuk jadian. Apa dia pikir aku adalah tempat pelarian?
            Semenjak kejadian itu, dia tiba-tiba menghilang. Tak ada lagi tanda-tanda dia aktif di media sosial. Hingga baru beberapa hari kemudian aku mendapati sebuah kabar yang menggemparkan dan menyakitkan. Ia balikan. Sebuah nama mantannya tertera di media sosialnya. Aku hanya bisa termenung, tersenyum, dan diam-diam mengeluarkan air mata.
            Diary, sekarang pernahkah kamu merasakan sakitnya ketika kamu jatuh dari langit ke tujuh hingga mendarat ke dasar jurang? Mungkin aku belum pernah mengalami hal itu, tapi pasti rasanya sangat menyakitkan. Kamu pernah dekat dengannya, disanjungnya, pernah diajaknya untuk jadian, tapi seketika itu dia menghilang dan tiba-tiba balikan dengan mantannya.
            Andai saja saat itu aku tak terlalu berharap lebih, mungkin tak sesakit ini yang aku rasakan. Baru saja aku bisa memulai jatuh cinta kembali, tapi pada akhirnya nyesek pula yang aku rasakan. Ia mengakui bahwa dia sudah balikan. Apakah ini sudah dibilang yang namanya PHP? Pemberi Harapan Palsu? Dan pastinya ini bukan lagi sebuah ke ge-er an indvidu.

            Diary, aku ingin mencurahkan isi hatiku ini kepada seseorang, tapi aku juga ingin memendamnya sendiri. Haaahhh… biarlah kejadian ini tertulis dan tersimpan rapi dalam dirimu. Biarlah kejadian menyakitkan ini menjadi sebuah pelajaran berharga untuk diriku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamu

Mengenalmu adalah keberuntunganku Keberadaanmu adalah semangatku Senyumanmu adalah bahagiaku Tatapanmu adalah jantungku Melihatmu sendiri ku merasa sedih Melihatmu bersamanya ku cemburu Di dekatmu ku menjauh Jauh darimu ku rindukanmu Tak pernah ku tahu apa yang sebenarnya ku rasakan?! Perasaan ini sulit ntuk ditebak, Ku hanya ingin kau tahu.. Bahwa aku menyayangimu

Senja

Senja. Apa sih yang aku tahu tentang senja? Cuma langit berwarna jingga kemerah-merahan yang muncul ketika sore hari menjelang Magrib. Apanya yang istimewa? Nggak ada sama sekali hingga senja itu sendiri tiba-tiba masuk ke dunia kecilku dan merubah semua pemikiranku.             Banyak orang yang bilang bahwa senja itu adalah salah satu anugrah Tuhan yang begitu indah. Aku mulai setuju pendapat itu, walau sebenarnya aku belum pernah benar-benar melihat secara langsung proses tenggelamnya matahari.

Perjuangan Bertemu TimNas U-19 di Kediri

            Halo… Aku mau berbagi pengalaman ketika ingin bertemu dengan TimNas U-19 saat tour nusantara jilid 2 di Kediri tanggal 4 Juli 2014 kemarin . J Perjuangan dimulai sejak tanggal 1 Juli 2014 sore hingga tanggal 5 Juli 2014 siang saat TimNas berangkat lagi ke Malang untuk melanjutkan tour nusantaranya.